Senin, 21 Juni 2021

Kelebihan dan Kekurangan Diri

    Sebenarnya saya ini orangnya tidak pintar untuk menilai diri sendiriπŸ˜… tapi disini saya akan coba memaparkan apa kekurangan dan kelebihan saya secara subyektif.

    Baik dimulai dari kelebihan, yang pertama, saya itu penyabar, dan tidak pendendam, ketika ada beberapa hal yang tidak berjalan sesuai ekspektasi saya, maka saya akan bersabar, dan mencoba berfikir kenapa jadi begini. Lalu ketika saya berkonflik dengan orang lain, saya tidak pernah menyimpan dendam kepada mereka, karena saya sadar bahwa setiap orang pasti pernah melakukan kesalahan. yang kedua saya itu positif thinking, saya selalu berfikiran positif ketika melakukan suatu pekerjaan. Yang terakhir, saya rasa saya itu cukup tenang ketika menghadapi berbagai situasi, dan tidak mudah panik.

    Nah sekarang kekurangan saya, sepertinya cukup banyak dan gak muat kalo ditulis di siniπŸ˜…πŸ˜† yang pertama saya itu cukup pemalas, ketika ada tugas maupun pekerjaan, saya sering mengerjakannya mepet dengan deadline. Lalu saya juga cukup boros, sering saya tidak tau kemana perginya uang-uang saya, tau tau, sudah habis saja gitu. Lalu saya juga cukup teledor, saya sering lupa meletakkan barang-barang saya dimana, kadang saya asal melemparkannya ke kasur, ke meja, selmari dan sebagainya, sehingga kadang saya kerepotan sendiri ketika mencari barang barang itu.

    mungking segitu dulu cerita tentang kelebihan dan kekurangan dalam diri saya ya minna😁😁 mata aimashou....

Motivasi Hidup

    Menurut saya, dalam menjalani hidup ini, tidak ada jalan yang 100% benar, ataupun cara yang 100% benar bagi setiap orang. Ada yang cocok dengan cara hidup seperti ini, ada juga yang tidak cocok. Oleh karena itu saya selalu memegang kata-kata bahwa "kita hidup bukan untuk memuaskan ekspektasi orang lain.". Artinya yaitu kita yang menentukan arah hidup kita sendiri, kita tidak boleh melakukan sesuatu hanya agar orang lain suka kepada kita. Bukan berarti kita tidak perlu mendengar saran dan masukan orang lain, kita masih memerlukan orang lain, karena manusia adalah makhluk sosial, tapi kita tak bisa menggantungkan segalanya kepada orang lain.

    Meskipun begitu, sampai saat ini pun saya masih belum sempurna, karena memang tak ada manusia yang sempurna. Sampai sekarang pun saya masih mencari-cari jati diri saya, apa yang sebaiknya saya lakukan, sambil terus menjalani hidup, saya terus mengeksplore kemampuan saya, berdiskusi dengan teman-teman, bahkan dengan orang tua.

    Selain itu, ada pepatah jepang yang saya suka, yaitu "θ»’ηŸ³θ‹”γ‚’η”Ÿγœγš" (tensekikoke wo shouzezu) yang artinya Lumut tidak akan tumbuh kalau batu berguling. Disini saya mengartikan peribahasa ini bahwa manusia harus selalu bergerak agar kita tidak terlena oleh zona nyaman. Ketika kita sudah tidak ma
u bergerak maju, maka akan mulai tumbuh lumut di kehidupan kita, yaitu rasa malas.

Kamis, 03 Juni 2021

Alasan Memilih Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang

 

            Alasan memilih Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang? Sebelum saya masuk ke topik itu, saya ingin berbagi sedikit cerita kenapa saya memutuskan untuk melanjutkan kuliah. Mwehehehe :v

            Mungkin dari beberapa tulisan yang telah saya muat di blog ini, teman2 pasti sudah tahu kan kalau saya pernah bekerja/magang di Jepang selama 3 tahun. Setelah pulang dari Jepang, saya tidak pernah menutup kemungkinan untuk apapun, entah itu bekerja, diajak mendirikian usaha, ataupun berkuliah. Nah, sebenarnya pada saat itu (setelah kepulangan), masih ada beberapa universitas yang masih membuka pendaftaran untuk mahasiswa baru tahun 2019/2020, tapi saat itu, selain tidak ada persiapan saya juga masih ingin mencoba peluang lainnya. Pada saat itu bapak saya memberikan saran beberapa universitas yang masih membuka pendaftaran, setelah saya lihat, saya kurang tertarik, jadilah saya menganggur dulu πŸ˜….

Baru sekitar 2 bulan menganggur, saya sudah merasa bosan. Karena saya memiliki hobi fotografi, saya mencoba untuk melamar pekerjaan di studio foto di suatu kota. Awalnya saya merasa akan dengan mudah diterima disana, kare pertemuan saya dengan pemilik studio pun memiliki kesan yang positif. Tapi karena beberapa alasan saya ditolak. Lalu saya lanjutkan kehidupan pengangguran saya sembari bermain2 mengunjungi kota2 lain πŸ˜„πŸ˜…. Setelah bebrapa bulan saya menganggur, ada lowongan pekerjaan yang dibuka oleh PT.KAI, dan saya tertarik untuk mendaftar, apalagi ini adalah perusahaan besar milik Negara. Pada tes screening pertama saya dinyatakan lolos. Pada tes ini saya diukur berat badan, tinggi badan dan seleksi berkas. Selang 2 minggu setelahnya, dilanjutkan dengan tes kesehatan. Pada tes ini berat badan dan tinggi badan diukur kembali, baru saja saya selesai mengukur berat dan tinggi saya dan menunggu untuk tes selanjutnya, saya dipanggil oleh petugas tesnya. Ternyata berat badan saya telah bertambah lumayan banyak selama 2 minggu itu πŸ˜†πŸ˜† sehingga saya langsung dinyatakan gagal pada tahap pertama tes kesehatan ini. Tapi ya bagaimana lagi, saya tetap merasa positif pada saat itu, toh ini juga baru beberapa bulan menganggur.

Setelah saya gagal pada tes PT.KAI tadi, saya mulai berpikir untuk mencoba mendaftar kuliah, apalagi orang tua saya juga masih berharap saya mau melanjutkan pendidikan. Saya memilih jurusan Pendidikan bahasa Jepang karena saya menyukai bahasa Jepang. Kesannya unik dan menyenangkan ketika bisa berbicara dan mengerti bahasa Jepang. Yah, meskipun saya 3 tahun di Jepang, saya merasa masih perlu meningkatkan kemampuan berbahasa saya, apalagi disini juga tidak belajar bahasanya semata. Ada pelajaran2 lain yang tak kalah penting. Selain itu saya ingin suatu saat dapat kembali menginjakkan kaki ke Negara para Samurai itu. Sembari menunggu perkuliahan masuk saya mencoba untuk tetap mencari pekerjaan, toh kalau tidak berlanjut pun, bisa digunakan untuk mengisi luang dan mencari pengalaman.Pada saat itu sebelum pergantian tahun, antara bulan okktober atau november saya lupa tepatnya, saya bertanya kepada teman saya yang telah berkuliah di UMY. Setelah saya mencari sedikit informasi tentang pendaftaran di sana, ternyata telah dibuka lagi pendaftaran mahasiswa baru. Saya kira pada saat itu saya akan masuk bersama angkatan 2019/2020, ternyata tidak bisa, saya harus menunggu hingga satu tahun atau mungkin sekitar 10 bulan untuk kuliah πŸ˜… tapi gak papa lah, lebih baik terlambat daripada tidak 😬.

Sembari menunggu perkuliahan dimulai, saya menyibukkan diri dengan bekerja di suatu pabrik di Cikarang, Jawa barat. Lalu karena alasan pandemi dan ibu masih ingin saya tetap dirumah, saya memutuskan untuk keluar dari perusahaan tersebut setelah 3 bulan bekerja.

Nah begitu teman2 cerita sedikit cerita saya tentang kenapa memilih berkuliah di UMY dan memilih jurusan PBJ.😁😁

 

Kelebihan dan Kekurangan Diri

    Sebenarnya saya ini orangnya tidak pintar untuk menilai diri sendiriπŸ˜… tapi disini saya akan coba memaparkan apa kekurangan dan kelebiha...