Halo teman-teman, saya mau cerita lagi nih...๐ Kali ini saya akan bercerita sedikit tentang kampus tempat saya belajar, yaitu UMY. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) adalah salah satu perguruan tinggi swasta yang cukup terkenal yang berada di Yogyakarta. UMY juga telah terakreditasi "A" berdasarkan Keputusan BAN-PT No. 5237/SK/BAN-PT/Akred/PT/XII/2017.
Sebelumnya, sebelum mendaftar di UMY maksudnya ๐ , saya tidak mengetahui sama sekali tentang universitas ini. Bahkan ketika saya mendaftar pun saya tidak mengetahui jika kampus ini merupakan salah satu yang terbaik di Indonesia. Saya mengetahui UMY dari teman saya yang telah lebih dulu mendaftar di sini. Dengan sedikit info dari teman saya, meimbang umur yang terus bertambah setiap hari๐ tanpa pikir panjang saya memutuskan untuk mendaftar di UMY jurusan Pendidikan Bahasa Jepang (PBJ). Kalo gak sekarang, kapan lagi... ya kan, apalagi mumpung masih punya semangat buat belajar๐ . Ketika mendaftar saya ditemani oleh teman saya yang tadi, saya mendaftar secara mandiri dengan mengikuti ujian CBT pada gelombang pertama di bukanya pendaftaran mahasiswa baru tahun ajaran 2020/2021. Singkatnya saya diterima dan kuliah disini.
Sudah sekitar satu setengah semester atau kira-kira 9 bulan saya berkuliah di sini. UMY memiliki area kampus yang cukup luas, sebetulnya saya sendiri belum ngecek juga sih, tapi menurut perkiraan saya begitu๐ ๐ ๐ . Menurut saya UMY memiliki fasilitas yang bagus dan sangat memadai untuk perkuliahan, sayang sekali karena pandemi yang sedang melanda sekarang, fasilitas tadi menjadi kurang maksimal, atau tidak dapat dinikmati oleh para mahasiswa secara menyeluruh karena sebagian besar perkuliahan dilaksanakan secara daring. Kadang kala saya berfikir "rugi banget nih dah bayar mahal2, malah gak bisa pake fasilitas kampus"๐ฅ. Meskipun begitu UMY cukup baik dengan memberikan keringanan dan tetap mengusahakan untuk dapat dilaksanakannya kuliah secara offline. Oh iya... kemarin selama ramadhan, UMY juga memberikan makanan untuk berbuka puasa bagi mahasiswa UMY secara gratis. Bagi saya yang seorang anak kos, ini cukup membantu untuk berhemat (sahurnya pake energen, buka puasanya dapet nasi kotak gratisss ye kan...๐๐).
Selama berkuliah secara online dan offline (maruk bgt yah :v) saya fikir ada keuntungan maupun kerugian dari pembelajaran online selama ini.Ddari segi keuntungannya, ya jelas lah kuliahnya jadi lebih fleksibel๐ tidak perlu mandi dulu sebelum kuliah, bisa sambil rebahan, bisa juga sambil makanan kalo tiba2 laper di tengah perkuliahan๐๐๐. Namun begitu saya sering merasa bosan ketika kuliah online, karena seharian terus berada di kamar. Kadang juga web yang digunakan untuk absen dan mengunduh materi malah error, atau terjadinya gangguan jaringan baik siswanya maupun dosennya. Kadang juga saya merasa kasihan dengan dosen yang sudah menjelaskan panjang lebar dan bertanya apakah para siswa sudah paham atau apakah ada yang kurang jelas, tapi tidak ada yang menanggapi (gomennasai sensei๐๐๐). Dan yang terakhir menurut saya kerugian dari kuliah online ini kita jadi kurang merasakan adanya kedekatan dengan teman ataupun dengan dosen.
Mungkin segitu dulu ya cerita saya kali ini. Mata kondou ne... minna...๐๐๐