Minggu, 30 Mei 2021

Kesan terhadap Kampus UMY

        Halo teman-teman, saya mau cerita lagi nih...๐Ÿ˜† Kali ini saya akan bercerita sedikit tentang kampus tempat saya belajar, yaitu UMY. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) adalah salah satu perguruan tinggi swasta yang cukup terkenal yang berada di Yogyakarta. UMY juga telah terakreditasi "A" berdasarkan Keputusan BAN-PT No. 5237/SK/BAN-PT/Akred/PT/XII/2017.

        Sebelumnya, sebelum mendaftar di UMY maksudnya ๐Ÿ˜…, saya tidak mengetahui sama sekali tentang universitas ini. Bahkan ketika saya mendaftar pun saya tidak mengetahui jika kampus ini merupakan salah satu yang terbaik di Indonesia. Saya mengetahui UMY dari teman saya yang telah lebih dulu mendaftar di sini. Dengan sedikit info dari teman saya, meimbang umur yang terus bertambah setiap hari๐Ÿ˜… tanpa pikir panjang saya memutuskan untuk mendaftar di UMY jurusan Pendidikan Bahasa Jepang (PBJ). Kalo gak sekarang, kapan lagi... ya kan, apalagi mumpung masih punya semangat buat belajar๐Ÿ˜…. Ketika mendaftar saya ditemani oleh teman saya yang tadi, saya mendaftar secara mandiri dengan mengikuti ujian CBT pada gelombang pertama di bukanya pendaftaran mahasiswa baru tahun ajaran 2020/2021. Singkatnya saya diterima dan kuliah disini.

        Sudah sekitar satu setengah semester atau kira-kira 9 bulan saya berkuliah di sini. UMY memiliki area kampus yang cukup luas, sebetulnya saya sendiri belum ngecek juga sih, tapi menurut perkiraan saya begitu๐Ÿ˜…๐Ÿ˜…๐Ÿ˜…. Menurut saya UMY memiliki fasilitas yang bagus dan sangat memadai untuk perkuliahan, sayang sekali karena pandemi yang sedang melanda sekarang, fasilitas tadi menjadi kurang maksimal, atau tidak dapat dinikmati oleh para mahasiswa secara menyeluruh karena sebagian besar perkuliahan dilaksanakan secara daring. Kadang kala saya berfikir "rugi banget nih dah bayar mahal2, malah gak bisa pake fasilitas kampus"๐Ÿ˜ฅ. Meskipun begitu UMY cukup baik dengan memberikan keringanan dan tetap mengusahakan untuk dapat dilaksanakannya kuliah secara offline. Oh iya... kemarin selama ramadhan, UMY juga memberikan makanan untuk berbuka puasa bagi mahasiswa UMY secara gratis. Bagi saya yang seorang anak kos, ini cukup membantu untuk berhemat (sahurnya pake energen, buka puasanya dapet nasi kotak gratisss ye kan...๐Ÿ˜†๐Ÿ˜†).

        Selama berkuliah secara online dan offline (maruk bgt yah :v) saya fikir ada keuntungan maupun kerugian dari pembelajaran online selama ini.Ddari segi keuntungannya, ya jelas lah kuliahnya jadi lebih fleksibel๐Ÿ˜… tidak perlu mandi dulu sebelum kuliah, bisa sambil rebahan, bisa juga sambil makanan kalo tiba2 laper di tengah perkuliahan๐Ÿ˜‚๐Ÿ˜‚๐Ÿ˜‚. Namun begitu saya sering merasa bosan ketika kuliah online, karena seharian terus berada di kamar. Kadang juga web yang digunakan untuk absen dan mengunduh materi malah error, atau terjadinya gangguan jaringan baik siswanya maupun dosennya. Kadang juga saya merasa kasihan dengan dosen yang sudah menjelaskan panjang lebar dan bertanya apakah para siswa sudah paham atau apakah ada yang kurang jelas, tapi tidak ada yang menanggapi (gomennasai sensei๐Ÿ™‡๐Ÿ™‡๐Ÿ™‡). Dan yang terakhir menurut saya kerugian dari kuliah online ini kita jadi kurang merasakan adanya kedekatan dengan teman ataupun dengan dosen.

        Mungkin segitu dulu ya cerita saya kali ini. Mata kondou ne... minna...๐Ÿ˜๐Ÿ˜๐Ÿ˜

Kamis, 27 Mei 2021

Impian dan Target dalam Hidup Saya

 Halo kawan-kawan!!! Lama gak ketemu nih... hehe, kan emang gak pernah ketemu๐Ÿ˜†. Kali ini saya mau cerita sedikit nih tentang impian dan tujuan dalam hidup saya.

Setiap orang ketika hidup pasti memiliki impian ataupun tujuan yang ingin mereka raih, pasti teman-teman juga punya kan... Nah saya pun sejak kecil selalu memiliki cita-cita yang sering berubah-ubah, mulai ingin jadi tentara, ingin jadi artis, jadi pemain sepakbola, voli, lalu ingin bekerja di perusahaan besar, liburan ke luar negeri dan lain-lain.

Namun seiring bertambahnya usia, saya mulai berfikir bahwa hidup yang tenang dan tidak perlu menjadi kaya raya, atau memiliki jabatan tinggi, asalkan dapat mencukupi kebutuhan saja, itu adalah yang terbaik. Meskipun terkadang saya masih merasa iri ketika teman saya mendapat pekerjaan yang bagus, dapat membeli apapun yang mereka inginkan, atau dapat mengunjungi tempat-tempat wisata yang indah. Yah, perasaan seperti itu manusiawi sih.... toh, kadang dengan melihat kesuksesan orang lain, dapat menjadi penyemangat agar kita bisa menjadi lebih baik, dan berusaha lebih keras untuk keinginan kita. Meskipun begitu sampai sekarang pun saya selalu meyakinkan diri sendiri bahwa menjadi sederhana adalah yang terbaik (Jangan ditiru ya teman-teman๐Ÿ˜†, tetaplah bercita-cita setinggi-tingginya๐Ÿ‘๐Ÿ‘).

Jujur saja saya tidak pernah menargetkan sesuatu dalam hidup saya, meskipun saya selalu memiliki impian dan cita-cita. Ketika orang lain menargetkan menjadi yang terbaik saya selalu berfikiran tidak perlu menjadi yang terbaik, tapi setidaknya saya harus berada dalam kategori "baik". Tapi bila diminta untuk menuliskan target saya kedepannya mungkin seperti ini.

Target jangka pendek (2021-2024) :

- Dapat lulus JLPT N3 lagi, lalu disusul N2.

- Lulus kuliah tepat waktu dengan nilai yang baik.

- Dapat kembali ke Jepang lagi, entah itu study tour ataupun magang.

Target jangka menengah (2025-2028) :

- Memiliki pekerjaan yang tetap sambil terus melanjutkan hobi fotografi.

- Dapat mengunjungi beberapa kota di luar pulau Jawa.

- Menikah sebelum 30 tahun.

Target jangka panjang :

- Memiliki usaha sendiri yang berhubungan dengan fotografi.

- Mengunjungi beberapa negara di dunia yang memiliki pemandangan alam dan kota yang unik.

Nah cukup sampai di sini dulu cerita saya ya kawan kawan. Kapan-kapan kita sambung lagi๐Ÿ˜๐Ÿ˜


 
*pamer dikit foto pas gerhana bulan tadi malem nih :v


Kelebihan dan Kekurangan Diri

    Sebenarnya saya ini orangnya tidak pintar untuk menilai diri sendiri๐Ÿ˜… tapi disini saya akan coba memaparkan apa kekurangan dan kelebiha...